Al Lathif mereview buku Dunia Anna karya Jostein Gaarder

Judul: Dunia Anna

Oleh: Jostein Gaarder
Rilis: 2014
Halaman: 248
Penerbit: Mizan
Bahasa: Indonesia

Buku Dunia Anna ini adalah karangan dari penulis hebat Jostein Gaarder dengan karya fenomenalnya “Dunia Shopie”

Menurut Penulis, buku ini Adalah buku yang sangat apik dan canggih. Jostein mengajak pembaca untuk berfilsafat dan merenungkan eksistensi semesta yang dikemas ke dalam sebuah Novel filsafat semesta sehingga pembaca lebih mudah untuk memahaminya.

Kisah Anna dimulai ketika Anna menyadari ada yang tidak beres dengan alam sekitarnya. Rusa kutub mati, dan bahkan ada yang berkeliaran ke desa. Jostein membagi kedalam dua timeline yang berbeda, yaitu saat Anna masih remaja(di tahun 2012) dan Anna dimasa yang akan datang (di tahun 2082), Pembaca yang belum siap akan perpindahan waktu ini mungkin akan bingung. Tapi menurut penulis, Gaarder memang sengaja tidak terlalu mementingkan plot agar pesan filsafat lingkungan lebih menonjol. Tapi tenang gaes, Gaarder selalu membuat Clue saat perpindahan waktu dengan latar tempat yang sama yang membentuk benang merah. Gaarder selalu sukses membuat pembaca penasaran dengan teka-teki dalam novel-novelnya yang membuat pembaca tidak bisa mengabaikan setiap kata dan kalimat didalam novelnya.

Ada yang menarik dalam novel ini, Gaarder sengaja menyuguhkan pemeran utama seorang remaja yang progresif bernama Anna, dalam usianya sekitar 12 tahun ia sudah memikirkan tentang pemanasan global dan kerusakan-kerusakan lingkungan berbeda dengan remaja pada umumnya. Anna bermimpi bertemu dengan Nova(cicit dari Anna) yang hanya dapat melihat flora dan fauna yang indah didalam video saja, karena ulah dari manusia yang tidak bertanggung jawab yang merusak alam dan akan berdampak dimasa yang akan datang. Berangkat dari Anna yang mempunyai imajinasi yang aktif dan keresahan-keresahan Anna terhadap lingkungan, ia menemui dokter psikolog bernama Benjamin bersama pacarnya bernama Jonas. sementara itu dokter Benjamin merekomendasikan kepada Anna dan jonas untuk membuat organisasi peduli lingkungan. Oiya… Penulis menyukai gaya berpacaran Anna dan Jonas yang sangat progresif, Cara nge-date mereka dengan membaca buku barengan. memang sudah seharusnya sebuah hubungan harus saling membangun dan berkembang bersama, ini menjadi kritik terhadap remaja jaman sekarang(2020), di tengah-tengah perkembangan teknologi yang sangat pesat dan mudahnya mengakses internet, tentu saja ada efek samping yang membuat remaja-remaja sekarang menjadi Mager(malas gerak) dan pergaulan yang semakin ga karuan, gak sedikit sepasang remaja yang saya temuin ditaman,terminal maupun trotar grepe-grepe ditempat umum. sungguh miris ! Seharusnya remaja ketika menjalin hubungan bisa menjadikan gaya pecaran Anna dan Jonas yang progresif sebagai contoh

,membaca buku bareng dan saling menguatkan satu sama lain.

Sekian review buku Dunia Anna oleh Al Lathif, semoga Bermanfaat dan jangan lupa saran dan kritiknya dengan cara tulis dikolom komentar dibawah ya. See you selamat bertemu ditulisan tulisan yang lain